Sabtu, 12 Februari 2011

Ranjang Teteh Zahra

Ga tahu sejarahnya gimana, itu dollhouse yang saya buat seringkali mewakili kehidupan keluarga kami sehari-hari, mungkin diawali anak pertama saya bernama Zahra, ketika saya buat ruangan-ruangan di dalam dollhouse ia selalu bilang bahwa ini bagian kamar 'teteh', itu ranjang teteh, ini lemari teteh dan juga barang-barang lainnya...akhirnya menjadi kebiasaan atau mungkin aikon...ya sudahlah agar anak-anak semangat dan merasa memiliki dollhouse itu (agar tidak rusuh atau dimainkan asal-asalan)...saya membuat itu sambil bercerita tentang kehidupan kami. Luar biasa!...anak-anak begitu senang...melihat dan mendengarnya.
Tak terkecuali juga saat saya membuat kasur, langsung si teteh menamainya dengan 'ranjang teteh zahra'. Lihat, ini model yang dia pilih, sangat feminin tetapi sedikit berani (ada lengkungan pelat besi di bagian 'head' ranjang) dan agak kalem, maklum dia semakin besar keinginannya tidak lagi pinky....




Paduan kayu dan besi cukup elegan dan cantik dengan warna gradasi salem pada sprei dan selimutnya


Lihat, ada bantal kecil utuk pelukan, warna bantal dibedakan lebih menarik


Sprei polos dipadukan dengan selimut (bed cover) bercorak lebih berwarna...
What do you think?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar