Saya sudah membuat beberapa kerajinan quilt sederhana, lihat di makroma tutorial cara membuatnya. Merupakan satu tantangan kalau saya harus membuatnya dalam bentuk mini dengan ukuran 1 : 12. Ranjang 'ayah ibu' menjadi lebih marak bila ditutupi dengan badcover. Sebagai bahannya saya gunakan kain perca katun yang bercorak bunga dan polos, di sini saya gunakan tiga macam corak bahan untuk patcworknya dan katun polos untuk lapisan bawahnya. Coba lihat dech...cara buatnya
Gunting kain perca membentuk bujursangkar dengan ukuran 2 x 2 cm
Jahit dengan pola quilt sesuai ide anda
Usahakan gambar bunganya terletak di tengah
Siapkan selembar kain katun polos yang ukurannya lebih besar dari pada patchworknya, lalu diletakkan di atasnya
Semat dengan jarum pentul hampir tiap garis diagonal patchwork
Buatlah quilting dengan cara dijahit mesin
Kelebihan bahan pelapis bawah ini digunakan sebagai keliman hias (bisban)
Lipat dua kali keliman ke arah bagian atas
Beri jarum keliman ini
Lalu jahit som dengan jarum tangan
Nah....sudah jadi nih!....mamah papah tidak kedinginan lagi......asyiiik.....
Rabu, 23 Februari 2011
Sabtu, 12 Februari 2011
Ranjang Ayah ibu
Sudah tentu ranjang ayah ibu dibuat, saya suka gaya sederhana dan simple jadilah seperti ini...
warna putih bukan warna favoritku tapi aku menyukainya ketika dipoleskan ke kayu yang bermotif. Tampak lebih hidup lagi ketika dipadukan dengan sprei bercorak batik.....
Tuh si ayah mejeng deket ranjangnya, bagian kepala ranjang (sandaran) terlalu tinggi, akhirnya kupotong dibuat lebih pendek (di foto ini masih tinggi).
warna putih bukan warna favoritku tapi aku menyukainya ketika dipoleskan ke kayu yang bermotif. Tampak lebih hidup lagi ketika dipadukan dengan sprei bercorak batik.....
Tuh si ayah mejeng deket ranjangnya, bagian kepala ranjang (sandaran) terlalu tinggi, akhirnya kupotong dibuat lebih pendek (di foto ini masih tinggi).
Kursi untuk Ruang Tamu
Dollhouse baruku mempunyai ruang tamu sekaligus ruang keluarga yang sedikit kecil sehingga jumlah kursi sedikit, hanya dengan dua buah kursi tunggal dan satu kursi dobel. Keduanya saya buat dengan model yang berbeda, satu polos dengan dengan aksen dudukan lengan dari kayu dan satunya lagi model polos tetapi dengan bahan bercorak berkesan modern dengan kaki-kai dari besi berwarna hitam
Saat mereka dipajang di ruang tamu, diantaranya diletakkan lemari sudut
Kain bercorak dari katun
Model polos bercorak
Sebesar ini perbandingannya dengan tangan, saya juga membuat mejanya, cukup kecil memang....untuk mengimbangi luas ruangan agar terkesan luas
Saat mereka dipajang di ruang tamu, diantaranya diletakkan lemari sudut
Kain bercorak dari katun
Model polos bercorak
Sebesar ini perbandingannya dengan tangan, saya juga membuat mejanya, cukup kecil memang....untuk mengimbangi luas ruangan agar terkesan luas
Ranjang Teteh Zahra
Ga tahu sejarahnya gimana, itu dollhouse yang saya buat seringkali mewakili kehidupan keluarga kami sehari-hari, mungkin diawali anak pertama saya bernama Zahra, ketika saya buat ruangan-ruangan di dalam dollhouse ia selalu bilang bahwa ini bagian kamar 'teteh', itu ranjang teteh, ini lemari teteh dan juga barang-barang lainnya...akhirnya menjadi kebiasaan atau mungkin aikon...ya sudahlah agar anak-anak semangat dan merasa memiliki dollhouse itu (agar tidak rusuh atau dimainkan asal-asalan)...saya membuat itu sambil bercerita tentang kehidupan kami. Luar biasa!...anak-anak begitu senang...melihat dan mendengarnya.
Tak terkecuali juga saat saya membuat kasur, langsung si teteh menamainya dengan 'ranjang teteh zahra'. Lihat, ini model yang dia pilih, sangat feminin tetapi sedikit berani (ada lengkungan pelat besi di bagian 'head' ranjang) dan agak kalem, maklum dia semakin besar keinginannya tidak lagi pinky....
Paduan kayu dan besi cukup elegan dan cantik dengan warna gradasi salem pada sprei dan selimutnya
Lihat, ada bantal kecil utuk pelukan, warna bantal dibedakan lebih menarik
Sprei polos dipadukan dengan selimut (bed cover) bercorak lebih berwarna...
What do you think?
Tak terkecuali juga saat saya membuat kasur, langsung si teteh menamainya dengan 'ranjang teteh zahra'. Lihat, ini model yang dia pilih, sangat feminin tetapi sedikit berani (ada lengkungan pelat besi di bagian 'head' ranjang) dan agak kalem, maklum dia semakin besar keinginannya tidak lagi pinky....
Paduan kayu dan besi cukup elegan dan cantik dengan warna gradasi salem pada sprei dan selimutnya
Lihat, ada bantal kecil utuk pelukan, warna bantal dibedakan lebih menarik
Sprei polos dipadukan dengan selimut (bed cover) bercorak lebih berwarna...
What do you think?
Langganan:
Postingan (Atom)